Gelar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dilaksanakan lebih cepat dari hari libur sekolah di Indonesia. Kesibukan dan aktifitas warga masyarakat Indonesia jelas akan banyak terganggu dengan adanya gelaran pavorit mayoritas penduduk di belahan dunia ini, bola kaki. Eh, sepak bola (terjemahan tekstual dari “foot ball”). Kapanpun pertandingan itu disiarkan, tetap akan menyita banyak waktu. Setiap satu partai pertandingan sepak bola dibutuhkan waktu rata-rata dua jam. Hanya saja bagi karyawan, pegawai, dan buruh di instansi manapun bisa masih diuntungkan karena hampir seluruh pejabat teras dari karyawan rendahan hingga pimpinan perusahaan seluruhnya menjadi penggila bola. Namun demikian bukan berarti para pegawai itu dapat dispensasi seenaknya hanya lantaran bos juga sama-sama ngantuk, lantas karyawan juga boleh ngantuk.
Dalam dekade terakhir ini kita mengalami perhelatan piala dunia yang disiarkan tidak terlalu larut malam itu, pada saat pertandingan piala dunia dilaksanakan di kawasan Asia, yakni Korsel-Jepang tahun 2002. Namun demikian, dikarenakan bagi belahan bumi Indonesia ini barangkalai sudah terbiasa dengan siaran piala dunia ini lewat tengah malam, maka bagi siapa saja yang menyaksikannya dari awal penantian hingga tuntasnya pertandingan merupakan sebuah kepuasan tersendiri. Oleh karena itu banyak upaya yang dilakukan oleh para penggila bola agar hobi yang dimilikinya juga bisa dirasakan oleh orang lain. Maka pada saat seorang penggila bola bertemu dengan penggila bola yang lainnya mereka membuat sebuah kesepakatan untuk kumpul bareng dalam rangka nonton bersama.
Dampak Kurang Tidur
Tidur merupakan kebutuhan naluriah setiap makhluk hidup. Tidur yang dilaksanakan secara teratur akan memberikan pencerahan dan membuat stamina tubuh akan berjalan stabil dan kesehatan badan tetap terjaga. Betapa sangat berharganya arti sebuah kesehatan bagi kita, karena (terutama yang sudah berumah tangga) pada badan dan tenaga kita bergantung nasib hidup orang-orang yang menjadi tanggungannya. Setiap kita tidak mau mengorbankan bagian terpenting dari arti kehidupannya ketika dihadapkan pada kebutuhan yang bersifat dilematis, yakni antara tuntutan hidup dengan tuntutan hobi.
Baiklah, kami akan berbagi informasi tentang langkah-langkah tidur yang berkualitas yang sumbernya diambil dari sebuah sote. Di sini disebutkan trik dan tips untuk mendapatkan tidur yang berkualitas itu ditempuh dengan 6 langkah :
1. Tidur secara rutin. Tubuh sangat tergantung pada jadwal tidur yang regular. Jadi, cobalah untuk tidur dan bangun di saat yang sama setiap hari. Hal ini berarti kita tidak boleh membiarkan diri tidur hingga siang hari di akhir minggu atau saat libur. Jika waktu tidur rutin kita terganggu dengan nonton sepak bola, maka harus dicarikan solusi agar mencari waktu lain sebagai penggantinya. Supaya tidak mengganggu aktivitas kerja yang terlalu lama, maka tidur dilakukan dengan cara meletakan posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
2. Berpakaian nyaman untuk tidur yang disesuaian dengan suhu kamar dan cuaca yang terjadi. Kenakan baju tidur yang membuat Anda tidak merasa nyaman. Suhu tubuh kita cenderung turun menjelang tidur, namun akan kembali meningkat di tengah malam, dan kembali turun menjelang kita terbangun. Karenanya, pilihlah jenis baju tidur yang dapat membuat Anda bertahan melalui perubahan suhu tubuh ini. Kenakan selapis baju tidur di saat musim kemarau, dan sediakan selimut saat musim hujan.
3. Alas tempat tidur harus nyaman. Hal ini tergantung kebiasaan orang tidur pada tempat yang dipilih dan tergantung pula pada kondisi kekebalan tubuh yang dimiliki. Kasur yang empuk, mewah, dan selimut halus serta seprei yang wangi terkadang tidak memberikan kenikamatan bagi si penggunanya. Terkadang banyak orang yang lelap tidur di pos-pos jaga atau di pinggir pantai berselimutkan pasir, dsb. Jadi apapun alas tidur yang digunakan yang paling penting kompromi dengan kondiri tubuh masing-masing individu.
4. Relaksasi otot-otot sebelum tidur, mandi bersih agar tubuh terasa segar.
5. Hindari mengonsumsi kafein atau makanan/minuman yang rentan terhadap susah tidur.
6. Suasana pendukung. Rancang suasana menenangkan di kamar tidur. Pilih cat dan pelapis dinding berwarna hijau atau biru, redupkan penerangan di kamar tidur. Sinar yang berlebihan dan warna yang terlalu cerah, cenderung menstimulasi panca indra, sehingga tidak bisa beristirahat secara optimal. Susana pendukung biasanya sangat subyektif, terkadang ada orang yang tidak bisa tidur dikegelapan atau sebaliknya. Ada orang yang baru bisa tidur ketika diiringi alunan musik tertentu atau sebalaiknya, dsb.
7. Tenangkan pikiran, kosongkan seluruh ketegangan yang menghambat pada otot-otot ketegangan otak.
8. Berdoa, pasrah secara totalitas “nolkan ampere meter” segala yang menggulung pada alam pikiran dan hati. Serahkan semuanya pada Yang Mahakuasa. Buang segala was-was, curiga, buruk sangka dan segala macam ketakutan.
9. Buat rencana bangun. Agar tidur kita tidak keterlanjuran, maka sebaiknya kita merancang tidur kita untuk sekian jam. Pada tahap awal kita bisa menggunakan alat bantu alarm yang diletakkan di dekat kuping kita.
Bukan begitu kawan² semua... - Quote :
- http://www.ebahana.com
- Sumber -